3. Terong Ungu
Jenis ini yang paling terkenal dari terong. Bentuknya beragam, ada yang
bulat dan yang panjang. Jenis terong ungu dengan warna lebih tua
dijuluki terong jepang karena sering digunakan pada kuliner Jepang,
seperti tempura. Selain kering, rasanya juga renyah. Sementara yang
warnanya tidak terlalu gelap, berkarakter lebih lunak. Ada juga yang
berwarna hijau, dan biasa dimasukkan sebagai bahan sayur lodeh.
4. Terong Belanda
Bentuknya lonjong menyerupai telur namun lebih runcing ujungnya. Daging
buahnya banyak mengandung sari buah, rasanya agak asam, berwarna agak
hitam sampai kekuning-kuningan, kulit buah tipis. Sewaktu belum matang,
warnanya kuning lalu berubah menjadi ungu ketika sudah matang. Bijinya
bulat pipih, tipis dan keras. Berbeda dengan jenis terong lain, terong
belanda ini biasa diolah menjadi jus.
Syarat Tumbuh Terong
Terung sangat mudah dibiakkan karena ia dapat hidup di daerah dataran
rendah hingga dataran tinggi sekitar 1.200 m dpl. Namun demikian, tanah
itu harus memiliki cukup banyak kandungan bahan organik dan berdrainase
baik. Selain itu, pH tanah harus berkisar antara 5-6 agar pertumbuhannya
optimal.
- Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi
- Suhu udara 22 - 30o C
- Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir, subur, kaya
bahan organik, aerasi dan drainase baik dan pH antara 6,8-7,3
- Sinar matahari harus cukup
- Cocok ditanam musim kemarau
Read more: http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/09/cara-budidaya-terong.html#ixzz28sw3DbCA